Dimensi Utama atas Guaranteed Income - Economics, Accounting, and Taxation (Ecountax.com)
Ads Here

Dimensi Utama atas Guaranteed Income

Basic Dimension atas Guaranteed Income

Guaranteed Income ("GI") mendapat banyak fokus terutama dari Akademik dan Politik Literatur. Karena tidak adanya satupun model yang dianggap sempurna merepresentasikan seluruh elemen dari GI. Apa saja Dimesi dari GI?

1. Degree of Universality dan Eligibility;
2. Degree of Conditionality of Entitlement;
3. Adequacy of Benefit Level;
4. Integration with Other Social Program.

1. Universality (Cakupan, Coverage or scope of the program)

Universality hampir mirip-mirip dengan conditionality. Namun Konsep Universality lebih luas:

Universality Mengacu kepada Range of General Population yang dicover dalam Policy

Semakin universal kebijakannya, semakin general dan semakin widespread potential distribution across population. GI yang universal akan memberikan benefit kepada society tanpa melihat tingkat incomenya. 


Ilustrasi Dimensi dan Model atas Penerapan Guaranteed Income image credit pixabay.com (www.taxedu.web.id)
Ilustrasi Dimensi dan Model atas Penerapan Guaranteed Income image credit pixabay.com 

Sally Lerner, Charles Clark dan Robert Needham Mengatakan Basic Income System harus mengcover seluruh lapisan masyarakat Canada Baik Warga Negara Canada maupun Permanent Resident. Jika aplikasinya dibatasi hanya sebatas resident atau citizenship, akan ada lapisan masyarkaat yang diexclude dari penerapannya.  Walaupun universality tetap membedakan porsi yang diterima orang dewasa dan anak-anak.

Cost as Main Consideration
Besarnya degree of universality membuat isu dana (biaya) menjadi sandungan tersbesar dalam pembahasan politis guaranteed income. Apalagi jika coverage semakin diperluas, cost yang diperlukan juga semakin membengkak. 

Vertical Economic Distribution Isu : Regressive Impact of GI
Semakin luasnya coverage universality membuat isu vertical distribusi muncul, "Rich People will get the same Benefit like poor people". Rich People akan kelebihan uang (GI + Penghasilan Lain). Sebenarnya isu ini dinetralisir dari penerapan progressive tax rate. 

Efisiensi dari Universality
Namun, prinsip universality juga haru dipertanyakan "Untuk apa memberikan Income kepada orang yang tidak membutuhkan (Rich People)" disaat isu ketersediaan dana yang terbatas. Pertanyaanya apakah GI diyakini dapat memberikan impact menurunkan angka kemiskinan atau malah semakin memperlebar inequality.

Individual atau Family based Unit (Household ("HH"))
Dalam isu Universality, pertanyaan apakah benefit payment harus diberikan kepada individual atau family (household) unit. Pendapat umum mengatakan seharusnya kepada individu karena hal ini menjamin individual liberty in lifestyle choice dan mempermudah administratif case.

Equality Problem in Benefit Payment
Concern terkait gender equality muncul jika pembayaran dalam bentuk individual based unit. Namun family based. Disamping itu concern household equality juga muncul jika diaplikasikan Family Based Unit. Karena larger  HH akan mendapat porsi yang lebih besar. Pendefinisian HH disini juga menjadi debat, misalnya menentukan mana saja yang termasuk HH dan mana yang bukan

Selain itu masyarkat juga menginginkan program GI sejalan dengan existing HH focused program.

2. Conditionality (Kondisi, persyaratan)

Conditionality berarti penentuan kondisi apa yang membuat seseorang eligible menerima benefit GI. Banyak program welfare yang ada menetapkan syarat conditionality yang beragam dan banyak sebelum seseorang dinyatakan eligible mendapatkan benefit.

Semakin Unconditional Semakin Baik (Unconditional of Usage and Unconditonal of Work Participation)
Namun prinsip utama GI seharusnya semakin Unconditional (tanpa syarat) semakin baik. Terutama unconditional tanpa membatasi bagaimana benefit itu dikonsumsi. Juga unconditional tanpa mensyaratkan apakah penerimanya merupakan bagian dari labour force atau tidak (bekerja atau tidak).

Isu conditionality menjadi salah satu isu penting yang dibahas secara politis dalam penerapan GI (selain isu Universality). Selain itu, isu bagaimana monitoring dan enforcing participation serta punitive isues ditambah administrative complexity dalam menjalankan program ini menjadi isu tersendiri.

Unconditionality + Universality
Kedua syarat utama ini menjadi precondition penerapan benefit GI di Canada. Benefit yang harus dilihar sebagai right of citizenship as important as right to vote.

3. Adequacy (Kecukupan)

Adequacy mempertanyakan seberapa besar uang GI yang harus diberikan. Pendapat yang beredar berbeda-beda, ada yang terlalu tinggi, ada juga yang terlalu rendah. Karena berbicara soal jumlah kecukupan, cukup menurut seseorang belum tentu sama dengan orang lain, angka yang ada tidak akan memuaskan seluruh pihak. (There will be no number that satisfy all people)

Small (Additional) Top up to other source of Income (Partial Income)
GI seharusnya menjadi tambahan penghasilan lain yang dibayar negara kepada masyarakatnya dalam bentuk tambahan penghasilan yang sifatnya sebagai partial income.

Guaranteed Adequate Income
Beberapa proposal dari masyarakat Canada argue  bahwa konsepnya harus seperti additional Income yang diguaranteed oleh negara dalam jumlah yang adequate. Makanya searusnya GI indicating a benefit level that permits a decent level of income.

Vary in Term and Duration : A regular Income Stream
Proposal yang masuk juga memiliki perbedaan dalam menentukan waktu periode pembayaran dan durasinya. Proposal yang masuk dalam bentuk regular income stream yang dibayarkan weekly, monthly, atau yearly. Terkait duration, banyak yang mempropose durasinya dibatasi hanya untuk 3 tahun atau 5 tahun saja.

Single Benefit atau Varied Benefit : Regional Variation?
Banyak proposal yang masuk yang mempertimbangkan regional variation dalam benefit level demi mempertimbangkan perbedaan cost of living di berbagai kota di canada. Jika memakai Single Benefit, tidak mempertimbangkan regional variation ini.

4. Integration (Integrasi dengan program lain)

Pertanyaan lanjutan adalah bagaimana GI dapat menyatu dengan program lainnya, seperti integrasi dengan public goods, health care, atau social housing.

Substitution atau Complementer
Beberapa proposal yang masuk menganjurkan GI sebagai pengganti atas seluruh model yang telah ada seperti unemployment insurance, social assistance, atau public pension. Proposal lainnya melihat GI sebagai komplementer (pelengkap) program yang telah ada. Namun apapun yang diaplikasikan, perbedaan sedikit saja sangat mempengaruhi struktur biaya dari penyediaan GI tersebut.

(Referensi : Margot Young - James P. Mulvale : Possibility and Prospect The Debate Over a Guaranteed Income)

No comments:

Post a Comment